Salam terakhir dari cinta sang khaliq

Sore menjelang magrib, panggil tuhan datang sudut ruangan Almarhumah Nenek kami Hj. Saeba. Hj. Saeba : Penuntun Cintai Dengan ketulusan kami mendengar berita itu pada pukul 17.35 Wita masih tengiang- ngiang rautan kasih sayangnya kepada kami semua. Sesorang nenek sekaligus Ibu dari ayahku, Seorang perempuan paruh baya yang senantiasa menjadi panutan, masih teringat diingatanku pada waktu saya masih kecil, main digot/kanal dekat rumahmnya, dialah orang yang paling pertama membawakan saya kayu pada saat saya asyik berenang sambil tangkap ikan, ya kasihannya aku. walaupun dia keras, dialah orang pertama menasehati saya ketika terlibat masalah. Dimalam setalah kami bersiap diri, memandu jenazah nenek kami, ditempat istrirahat terakhirnya. Saya menunggu kedatangan ayah dan ibuku dari Kendari. Dan sambil menunggu kedatangan keluargaku yang lain. Aku sibuk menelfon keluarga yang jauh didaerah. Dan bersiap diri menjemput Ayah dan ibuku dibandara. setelah tiba dirumah duka keluargaku...