Cita-cita ku adalah menjadi orang yang bahagia

Jauh langkah itu terasa yang membuat segalanya menjadi gelap seperti halnya ku memandang langit yang sedang hendak turun. Aku berjalan melangkah memikirkan pertanyaan apa yang bagus ku jawab ketika aku dipanggil kedepan kelas diminta keterangan tentang cita - citaku. Dilema akan jawaban apa yang pantas ku utaran nanti, akhirnya singkat cerita pulang kerumah berfikir sambil tuangkan kreativitas entahkah itu mengambar, membuat desain kapal dari dinamo tamiya, dll. Dilain sisi daripada itu semua aku senang skali dengan hubungan sosial yang jauh lebih luas daripada hal kebanyakan. Pernah skali aku maju menjadi ketua kelas tapi slalu gagal. Aduh, dasar payah. Mungkin bakat adalah Dibidang sosial kepemimpinan. Aku akhirnya membulatkan tekad tentang itu dan meberitahu ayahku tentang keinginanku dimasa depan. Ayah, aku ingin menjadi Jaksa sama seperti dirimu ayah ? cita - cita yang lumayan bagus. tapi bagi "ayah secara pribadi tidak akan memaksamu untuk mengikuti jejak...