Cita-cita ku adalah menjadi orang yang bahagia

Jauh langkah itu terasa yang membuat segalanya menjadi gelap seperti halnya ku memandang langit yang sedang hendak turun. Aku berjalan melangkah memikirkan pertanyaan apa yang bagus ku jawab ketika aku dipanggil kedepan kelas diminta keterangan tentang cita - citaku. Dilema akan jawaban apa yang pantas ku utaran nanti, akhirnya singkat cerita pulang kerumah berfikir sambil tuangkan kreativitas entahkah itu mengambar, membuat desain kapal dari dinamo tamiya, dll. 

Dilain sisi daripada itu semua aku senang skali dengan hubungan sosial yang jauh lebih luas daripada hal kebanyakan. Pernah skali aku maju menjadi ketua kelas tapi slalu gagal. Aduh, dasar payah. Mungkin bakat adalah Dibidang sosial kepemimpinan. Aku akhirnya membulatkan tekad tentang itu dan meberitahu ayahku tentang keinginanku dimasa depan.

Ayah, aku ingin menjadi Jaksa sama seperti dirimu ayah ? cita - cita yang lumayan bagus. tapi bagi "ayah secara pribadi tidak akan memaksamu untuk mengikuti jejak langkahku, pilihlah jalanmu sendiri. aku akan slalu mendoakan yang terbaik untukmu anakku"ujar ayahku. besok telah tiba, hore hatiku gembira, jgn menyanyi kawan. lanjut cerita aku naik menjelaskan cita - citaku aku ingin menjadi seorang jaksa. tepuk tangan membajiri ruangan wah keren, hebat, good job apalah itulah intinya asyiklah. 

lambat laun akhirnya bertambahnya usia pertanya yang terlintas dikepalaku adalah sebuah keraguan. apakah iya aku bisa menjadi apa yang akan saya cita - citakan ? hahaha "Terlalu dini untuk menyerah". pada salah satu kempatan perpisahan pelaksanaan tugas ayahku hendak meninggalkan tempat kerjanya di polewali mandar, sulawesi barat. saya memandangi bupati polewali tertunduk hormat dihadapan ayah seperti seorang sahabat yang baik, bangga melihat perpisahan ayahku bisa dihadiri orang sepenting tingkat kab/kota. motivasiku pun semakin jadi - jadi. keren ya kalau perpisahan kantor dihadiri orang - orang penting seperti itu.

usia ku telah bertambah dewasa perjalanan jauh telah aku tempuh dari tempat satu ke tempat lainnya Pulau Jawa, Nusa tenggara, dan sebagian provinsi di pulau sulawesi. Melihat sebuah pencapain hidup tak lantas membuatku berbangga diri. Pencapaian, kegagalan, tangisan, pesimistis, optimisme, dll. Menyadarkan saya arti kehidupan bahwa " perjalanan hidup itu bukan tentang semua harus pencapaian, kekayaan, dan kekuasaan. tapi bagaimana setelah itu tercapai kita tetap bahagia", sebab "bahagia itu adalah kunci kesuksesan yang harus segera diraih sesegera mungkin"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah ibadah lambang kejayaan

Salam terakhir dari cinta sang khaliq

Semua Bisa karena kami totalitas